Thursday, November 3, 2011

Semangat Sumpah Pemuda

Assalammualaikum wr.wb
Kali ini penulis berkempatan untuk membahas tentang Semangat Sumpah Pemuda. Kita baru saja memperingati Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober yang lalu,tentu ini sangat bermakna besar bagi sejarah perjalanan perjuangan rakyat Indonesia sejak dikumandang kan pertama kali pada tahun 28 Oktober 1928.
Proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup orang Indonesia asli, tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945 Rumusan Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr. Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.
     
Isi Sumpah Pemuda
 Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
 Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
 Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Kata-kata itulah yang dikumandangkan oleh Para peserta Kongres Pemuda II ini berasal dari berbagai wakil organisasi pemuda yang ada pada waktu itu, seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Sekar Rukun, PPPI, Pemuda Kaum Betawi, dll. Di antara mereka hadir pula beberapa orang pemuda Tionghoa sebagai pengamat, yaitu Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok dan Tjio Djien Kwie namun sampai saat ini tidak diketahui latar belakang organisasi yang mengutus mereka. Sementara Kwee Thiam Hiong hadir sebagai seorang wakil dari Jong Sumatranen Bond. Diprakarsai oleh AR Baswedan pemuda keturunan arab di Indonesia mengadakan kongres di Semarang dan mengumandangkan Sumpah Pemuda Keturunan Arab.

Dengan Perjuangan Indonesia yang panjang untuk meraih kemerdekaan, kita sebagai warga negara Indonesia terutama para Pemuda Indonesia wajib menjaga dan mempertahankan negara Indonesia. Dan juga ikut serta membangun bangsa ini dari segala aspek maupun bidang,agar negara kita tidak dianggap remeh dimata negara-negara lain.Sumpah Pemuda merupakan pelajaran mengenai ketegasan memilih satu cita-cita. Pemimpin juga harus punya ketegasan dalam memilih,  Tidak akan satu kebijakan menyenangkan semua pihak. Tapi kalau seorang pemimpin yakin, didukung dengan data dan informasi yang cukup, dia harus maju.
Bila melihat kenyataan peran pemuda masa kini sangat berbeda jauh dengan peranan pemuda pada era sebelumnya. Pemuda kini hidup dalam dunia yang serba-pragmatis sebagai imbas dari guliran budaya globalisai yang merasuk budaya Indonesia lewat perkembangan teknologi dan informasi yang sangat memikat. Walaupun globalisasi tidak selalu membawa dampak esamey, tetapi positif. Namun globalisasi di Indonesia lebih banyak berdampak esamey, seperti pola hidup masyarakat yang menjadi lebih konsumtif, hedonis, dan materialistic. Akibatnya, pemuda kini tidak lagi mempersoalkan esamey dalam tataran kebangsaan.
Tantangan semakin berat di dalam kecenderungan esame yang semakin esame dan dinamis. Persatuan dan kesatuan terancam oleh berbagai persoalan kebangsaan. Perubahan yang diharapkan akan segera terjadi pasca rezim Suharto tumbang ternyata tidak juga terjadii. Bahkan reformasi dibawah kepimpinan presiden Habibie, Abdulrahman Wahid, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono keadaan Indonesia tidak banyak mengalami perubahan. 
 Pada zaman penjajahan Belanda, para pemuda Indonesia mengambil langkah aktif untuk menyikapi penindasan yang terjadi . Pada saat sekarang ini dimana keadaan Indonesia yang mengalami krisis multidimensional pemuda seyogyanya mampu merevitalisasi persatuan dan kesatuan bangsa. Bukan sebagai penonton saja. Perjuangan terberat bagi pergerakan pemuda saat ini bukan semata menggantikan sebuah esame pemerintahan. Perjuangan terberat dari gerakan pemuda saat ini adalah revolusi “mindset” atau cara pandang pemuda dan kepada nilai-nilai kebangsaan yang beradab. Mengutip perkataan bung karno “musuh kita hari ini tidak lagi melawan penjajah, tetapi musuh kita hari ini adalah melawan esame anak bangsa”.
Pemuda sebagai agent of change atau agen perubahan yang menjelma menjadi sebuah amunisi dari maju mundurnya sebuah bangsa yang senantiasa siap untuk selalu mengambil peran dan memberikan sumbangsihnya untuk kemajuan berbangsa dan bernegara. Sebagai mana yang telah dicita-citakan oleh proklamator negeri ini. Dengan harapan mudah-mudahan pemuda pemudi Indonesia dan generasi penerus bangsa, dapat menjadi soekarno-soekarno masa depan, yang senantiasa menjadi motor pergerakkan kemajuan NKRI.


            : http://politik.kompasiana.com







No comments:

Post a Comment

Pengalaman pecah Kartu Keluarga (KK) DKI Jakarta bagi Kepala Keluarga baru (Update Kartu Keluarga Format Baru)

Selamat siang,mohon di baca sampai habis ya, karena ada informasi penting di akhir biar tidak salah dalam penyiapan dokumen. Hari in...